Saya bersyukur sekali bisa mengikuti bimbingan teknis penguatan keterampilan numerasi guru dikdas melalui Math City Map (MCM) yang diadakan oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar Dirjen GTK Kemendikbud. Banyak ilmu baru yang saya peroleh dari bimtek yang berlangsung di Bogor tanggal 20 s.d. 23 Desember 2021. Materi pada bimtek ini diberikan oleh orang-orang yang luar biasa dan teman-teman guru yang ikut juga merupakan guru-guru hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, saya mewakili SMPN 1 Dua Koto Kabupaten Pasaman bersama 12 orang guru lainnya dari Sumatera Barat tergabung dalam 60 orang guru peserta bimtek tahap 4 ini.
Di hari pertama setelah kedatangan kami di Bogor pada hari Senin/20-12-2021, tepatnya di Hotel Bogor Valley, seluruh peserta diwajibkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu salah satunya untuk memastikan bahwa semua peserta dalam kondisi yang sehat dan tidak terpapar covid-19. Karena kegiatan bimtek ini berlangsung pada masa pandemi dengan kebiasaan baru. Setelah itu, pada sore hari kegiatan bimtek ini dibuka oleh Direktur Guru Pendidikan Dasar bapak Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A. Dalam sambutannya beliau menjelaskan berbagai arah kebijakan dari Kemdikbud, salah satunya adalah dalam peningkatan keterampilan numerasi ini. Setelah kegiatan pembukaan, peserta diberikan pretest sebelum mendapatkan materi.
Setelah acara pembukaan, pada malam harinya peserta langsung mendapat materi dari Prof. Dr. Mathhias Ludwig dari Universitat Frankfurt Jerman yang merupakan orang dibalik aplikasi Math City Map (MCM). Materi yang disampaikan tentang Math City Map yang dilaksanakan secara tatap maya. Pemaparan materi ini dipandu oleh bapak Dr. rer. nat Adi Nur Cahyono dosen dari UNS sekaligus pengembang aplikasi MCM dari Indonesia. Peserta terlihat antusias sekali mendengarkan pemaparan dari Profesor Matthias Ludwig, berbagai pertanyaan muncul pada akhir sesi kegiatan malam itu.
Pada hari kedua Selasa/21-12-2021, kegiatan bimtek masih diisi dengan pemaparan materi. Ada tiga materi yang disampaikan pada hari kedua, yaitu Konsep Dasar Numerasi yang disampaikan oleh bapak Dicky Susanto, Ed.D, kemudian Microlearning PISA oleh bapak Miftahudin, M.Pd, dan Etnomatetika oleh bapak Dr. Rully Charitas, IP. Untuk materi Microlearning PISA dan Etnomatematika peserta dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan jenjang pendidikan sekolah asal, yaitu kelompok SD dan kelompok SMP.
Selanjutnya pada hari ketiga Rabu/22-12-2021 peserta diberikan materi yang lebih menarik. Pada sesi pagi peserta mendapat materi Eksplorasi Math City Map Indonesia oleh bapak Dr. rer. nat Adi Nur Cahyono. Dalam materi ini peserta mendapat pemaparan tentang bagaimana menggunakan aplikasi MCM, melakukan eksplorasi, membuat akun MCM, membuat task dan trial, serta bagaimana mengimplementasikan MCM kepada guru dan siswa. Setelah mendapat pemaparan materi, peserta langsung diarahkan untuk melakukan ekplorasi ke Kebun Raya Bogor secara berkelompok. Saya tergabung di kelompok 2 bersama Bapak Taufiq, Bapak Muhammad Amirullah, Ibu Nunut Andriani, dan Ibu Irma Triarta Br Saragih. Dalam kegiatan eksplorasi ini peserta dituntut untuk membuat satu task (tugas) yang nanti akan digabung menjadi sebuah trail. Saya membuat tugas tentang Tugu Lady Raffles, sedangkan rekan-rekan guru yang lain membuat tugas pada tempat lain yaitu di Kolam Gunting dan Museum Zoologi.
Selanjutnya pada sesi siang sampai sore, kami kembali lagi ke hotel untuk melanjutkan membuat tugas dan trail yang selanjutnya diupload ke aplikasi MCM. Dari kegiatan ini lahirlah berbagai tugas yang menarik dari setiap peserta. Kegiatan pada hari ketiga ini diakhiri pada malam hari dengan membuat Rencana Tindak Lanjut dan Diseminasi (RTLD) yang akan dilaksanakan di daerah masing-masing sekembali dari bimtek ini.
Pada hari terakhir kegiatan Kamis/23-12-2021 peserta kembali melanjutkan untuk membuat RTLD sebelum kembali pulang ke daerah masing-masing. Kesan saya dalam mengikuti bimtek ini adalah materi yang disampaikan dalam bimtek ini sangat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam penguatan keterampilan numerasi. Aplikasi MCM ini juga akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.