Jumat, 25 September 2020

 


Dalam rangka menyukseskan PembaTIK Level 4 Berbagi sebagai rangkaian dari pemilihan Duta Rumah Belajar (DRB) tahun 2020, DRB Sumatera Barat mengadakan temu ramah seluruh Sahabat Rumah Belajar (SRB) Sumatera Barat yang berjumlah 30 orang dengan DRB dan tutor dari Pusdatin Kemdikbud yang akan mendampingi selama kegiatan ini berlangsung. Temu ramah dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom pada Kamis (24/09/2020) pukul 20.00 WIB malam.

Pertemuan ini dipandu langsung oleh DRB Sumatera Barat yaitu Bapak Rahmad Habibullah, Bapak Roby Setia Pramana, dan Ibu Nursyamsi. Bapak Rahmad sebagai host, Bapak Roby sebagai moderator dan Ibu Nursyamsi menyampaikan pengarahan mengenai alur kegiatan PembaTIK. Adapun tutor dari Pusdatin yang ditugaskan mendampingi PembaTIK level 4 Sumatera Barat adalah Bapak Amar Nugraha, Bapak Harizal, Bapak Donie, Ibu Avidah, dan Ibu Andini.

Kegiatan temu ramah ini dimulai dengan perkenalan masing-masing tutor kepada seluruh SRB, yang diawali oleh Bapak Amar Nugraha. Suasana perkenalan dengan Pak Amar cukup cair, dengan sesekali diselingi cerita tentang teh talua (teh telor) minuman khas dari Sumatera Barat. Pak Amar bukanlah sosok yang asing di Pusdatin, karena beliau sudah berkecimpung disana selama 15 tahun. Pak Amar sehari-harinya bertugas di bagian produksi media di Pusdatin. Pesan yang paling menarik dari pak Amar adalah, bahwa SRB yang sudah terseleksi sampai tahap ini merupakan guru-guru terbaik. Sekalipun SRB ini nanti menjadi DRB itu hanya bonus plus dari kegiatan PembaTIK Level 4 Berbagi ini. Jangan berhenti sampai disini, karena sayang sekali ilmu yang sudah didapatkan tidak disampaikan kepada orang lain, makanya teruslah mengembangkan diri dan berbagi.

Kemudian sesi berikutnya SRB Sumatera Barat mendapatkan perkenalan yang cukup panjang dari bapak Harizal. Pak Harizal merupakan tutor yang paling senior di tim Sumatera Barat mendengar dari cerita beliau. Beliau yang seharusnya sudah pensiun, namun diminta untuk tetap mengabdi di Kemdikbud khususnya di Pusdatin. Pak Harizal yang merupakan orang Sumatera Barat (Batusangkar), seolah-olah bertemu dengan sanak saudara dari kampung, sehingga beliau berasa sangat akrab dengan semua DRB dan SRB. Satu hal yang harus diteladani dari pak Harizal adalah semangat belajar dan kerja keras beliau.

Selanjutnya SRB Sumatera Barat dikenalkan dengan Ibu Avidah. Ibu Avidah seperti yang diperkenalkan oleh Pak Amar, merupakan tutor yang paling lama dan yang paling memahami kegiatan PembaTIK ini. Ini tergambar dari cerita beliau tentang perjalanan karirnya mulai dari awal di Pustekkom (nama Pusdatin sebelumnya) tahun 1998 ketika kerusuhan era reformasi di Jakarta sampai sekarang. Ibu Avidah mempunyai latar belakang Teknologi Pendidikan, sehingga dengan latar belakang itu beliau dipercayai oleh Pusdatin untuk mengembangkan teknologi di dalam pembelajaran. Bu Avidah menekankan kepada seluruh SRB bahwa dalam penilaian kegiatan ini salah satu poin pentingnya adalah inovasi pada implementasi Rumah Belajar dalam pembelajaran sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh semua orang apalagi dalam kondisi pandemi sekarang ini.

Tutor selanjutnya yang diperkenalkan adalah Pak Donie Margavianto yang biasa dipanggil Pak Donie. Pak Donie juga sehari-hari bertugas di Pusdatin di bagian Teknologi Pendidikan bersama dengan ibu Avidah. Bapak Donie bercerita bagaimana beliau dari awal ikut mengembangkan aplikasi Rumah Belajar bersama Alm. Bapak Hendriawan Widiatmoko, beliau bercerita bagaimana proses mensosialisasikan Rumah Belajar dari awal lahirnya sekitar tahun 2012 yang cukup susah. "Pertama sosialisasi itu saya berempat dengan pak Iyan, pertama sosialisasi di Riau. Yang pegang kendali, yang pegang aplikasinya pak Hendriawan (Almarhum). Dari awal sampai sekarang berkembang. Sampai Bapak Ibu lihat sekarang ini begitu besarnya, dulu kita susah payah sosialisasinya. Mudah-mudahan Rumah Belajar ini dapat berkembang terus dengan bantuan Bapak Ibu sebagai Sahabat Rumah Belajar sampai nanti ada duta baru." Terakhir pak Donie berpesan untuk terus percaya diri untuk mengembangkan diri, karena SRB ini bisa ditugaskan menggantikan DRB pada kondisi-kondisi tertentu.

Setelah perkenalan antara SRB bersama tutor, SRB mendapat kesempatan bertanya mengenai PembaTIK level 4 yang akan dilaksanakan. Terlihat semua SRB tampak bersemangat walaupun kegiatan dilaksanakan pada malam hari dengan banyaknya pertanyaan yang muncul. Pada kesempatan ini saya dikasih kesempatan bertanya langsung kepada tutor tentang teknis pelaksanaan kegiatan, yang pertama mengenai jadwal pelaksanaan coaching dan yang kedua masalah kolaborasi pelaksanaan sosialisasi.

Terakhir acara temu ramah ini ditutup dengan penyampaian rancangan jadwal kegiatan oleh Bu Nursyamsi DRB Sumbar 2018. Selain menyampaikan jadwal kegiatan PembaTIK level 4 ini, Bu Syam juga menyampaikan kiat-kiat sukses dan motivasi kepada semua SRB untuk menampilkan karya terbaik sesuai dengan kriteria yang diminta. Alhamdulillah temu ramah ini berjalan dengan suasana yang sangat bersahabat, karena DRB dan tutornya sangat ramah dan bersahabat. Ini dapat saya rasakan, walaupun acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam sampai pukul 22.00 WIB, tapi rasanya masih kurang waktu. Semoga kegiatan PembaTIK Level 4 ini berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam memajukan pendidikan bangsa.

0 Comments:

Posting Komentar

Soal-Soal

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

Subscribe Me

Popular Posts