Minggu, 18 Oktober 2020

 

 
PembaTIK Level 4 ini memang pengalaman yang sangat berharga sekali buat saya. Banyak pelajaran dan ilmu baru yang saya peroleh, mulai dari modul sampai yang membuat modul itu sendiri, dari rekan se kecamatan sampai rekan yang tidak tahu dimana kecamatannya, dari rekan se jurusan sampai rekan yang jurusannya saya tidak pernah tahu. Ilmu terbaru saya dapat dari seorang Ibu yang kalau melihat fotonya tidak terbayang gimana cara bicaranya. Seorang Ibu yang luar biasa hebatnya menurut saya yang sudah meraih berbagai prestasi di tingkat nasional. Ibu yang merupakan seorang guru dengan penuh dedikasi yang tidak hanya dikenal di dalam negeri, sudah melanglang buana dan dikenal di berbagai negara. Beliau adalah Ibu Raden Roro Martiningsih, S.Pd, M.Pd Duta Rumah Belajar Terbaik Nasional 2017.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok ceplas ceplos dengan logat suroboyonya namun baik hati ini. Tidak pernah terpikir sebelumnya bisa berkolaborasi dengan beliau, bahkan hanya untuk sekedar berbicara dengan beliau saja mungkin tidak pernah terbersit. Namun takdir berkata lain, hari ini Sabtu (17/10/2020) saya bisa berkolaborasi dalam mensosialisasikan Rumah Belajar dengan Bu Roro (sapaan akrab beliau).

Sedikit saya kilas balik ke belakang awal mula bisa berkolaborasi dengan Bu Roro. Untuk kegiatan kolaborasi ini saya diajak oleh SRB lainnya asal Sumatera Barat Bapak Ismet, S.Pd. Beliau menawarkan untuk berkolaborasi bersama Bu Roro setelah kami mengikuti webinar sosialisasi Rumah Belajar sehari sebelumnya yang juga menghadirkan Bu Roro sebagai pemateri. Beliau berencana membuat sosialisasi tiga orang SRB Sumatera Barat ditambah dengan Bu Roro sebagai Keynote Speaker. Ketiga orang tersebut adalah saya, Bapak Ismet, S.Pd dan Bapak Asy Syaukani, S.S yang biasa kami panggil sensei. Ketika mendapat tawaran itu via Whatsapp, jari tangan ini langsung saja tergerak untuk mengetik menyetujui ajakan itu.

Selanjutnya langsunglah dibuat aksi untuk terlaksananya kegiatan kolaborasi ini yang diberi nama Collabs SRB Sumbar dengan DRB Terbaik Nasional 2017. Kami langsung menjadwalkan kolaborasi, berbagi tugas, dan menyiapkan materi untuk ditampilkan. Saya sendiri menyiapkan materi tentang Integrasi LKPD daring dengan Kelas Maya Si Cadiak Pandai. Materi ini saya ambil karena menjadi salah satu praktik baik saya menggunakan portal Rumah Belajar.

Kegiatan kolaborasi ini dimulai pada pukul 13.30 WIB. Host pada kolaborasi pertama saya tatap maya ini adalah Bapak Ismet dan moderator Sensei Asy. Bu Roro dengan gaya khasnya langsung menyapa kami dan peserta lainnya yang sudah bergabung di ruang zoom, sehingga suasana terasa begitu cair. Saya diberi kesempatan pertama oleh SRB lainnya untuk menyampaikan materi sosialisasi. Saya memberikan sosialisasi dengan menampilkan slide-slide presentasi pada aplikasi zoom dengan share screen. Saya menghabiskan sekitar 30 menit untuk memaparkan materi.

Setelah saya menyampaikan materi, selanjutnya moderator menyerahkan room kepada Bu Roro. Dalam kesempatan ini Bu Roro memberikan pengarahan tentang kiat menjadi Duta Rumah Belajar. Beliau memulai pemaparan tentang pengalaman beliau bisa menjadi Duta Rumah Belajar Nasional pada tahun 2017. Beliau menyebutkan bahwa Duta Rumah Belajar merupakan keberuntungan, karena Sahabat Rumah Belajar sudah merupakan yang terbaik. Beruntung itu dapat diupayakan dengan mengerjakan semua tugas yang diberikan dengan serius. Beliau juga menceritakan bahwa yang menentukan lulus ke tahap selanjutnya bukan siapa-siapa selain upaya diri sendiri. Selanjutnya lulus ke level 4 ini merupakan sebuah prestasi, untuk itu setiap prestasi harus disyukuri. Salah satu cara bersyukur adalah dengan melakukan yang terbaik, kerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.

Salah satu tugas yang harus dikerjakan dalam PembaTIK tahun 2020 ini adalah menulis di blog. Menurut Bu Roro banyak hal yang dapat ditulis dalam blog kita selama kegiatan bahkan dapat ditulis setiap hari. Selain diisi dengan banyak tulisan, blog harus dibuat semenarik mungkin dengan desain menarik. Tugas selanjutnya yang harus dikerjakan adalah membuat vlog. Kiat membuat vlog ini salah satunya adalah mengambil dokumentasi setiap kegiatan yang dilakukan. Semua tugas itu harus dilakukan dengan terbaik dan berbeda dari peserta yang lain. Dokumentasi yang lengkap ini menurut beliau menjadi salah satu kunci sukses beliau menjadi DRB Terbaik. Kiat berikutnya adalah membuat RTL yang kuat dengan latar belakang, tujuan, sasaran yang jelas serta data yang benar. RTL juga harus mencerminkan SWOT agar kita dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan yang kita miliki. Kiat selanjutnya adalah gemar menulis, seperti pengalaman Bu Roro beliau aktif sekali menulis bahkan sudah banyak artikel beliau yang diterbitkan di Jurnal Teknodik.

Terakhir Bu Roro berpesan kepada kami SRB dan seluruh peserta yang hadir, kalaupun nanti tidak terpilih menjadi Duta tetaplah terus berkarya khususnya di blog. Karena ini bisa menjadi portofolio yang bermanfaat untuk kegiatan yang lain. Banyak pelatihan lain yang bisa diikuti secara gratis dan tentunya sangat bermanfaat dalam peningkatan kemampuan kita sebagai guru. Pemilihan DRB ini hanya satu dari sekian banyak pelatihan yang bisa kita ikuti. Selanjutnya teruslah berbagi, karena dengan berbagi ilmu kita akan terus bertambah dan akan mendapat kebaikan dan pahala juga bertambah dari Allah SWT. Dalam berbagi jangan terlalu mendengarkan tanggapan orang lain. Pujian, kritik, hinaan, dan cercaan merupakan hal yang lumrah. Jadikan kritik untuk membangun kita, kritik jangan membuat kita putus asa. Untuk berbagi saat ini sangat mudah, jadikan media sosial yang dimiliki untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat. Kemudian dalam berbagi kita harus dekat dengan pemangku kepentingan dalam hal ini Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan dapat menjadi kendaraan kita dalam membangun komunikasi dalam berbagi.

Selanjutnya acara sosialisasi dilanjutkan oleh materi yang disampaikan oleh SRB Ismet, S.Pd tentang Desain Menggunakan WPS Office. Kemudian ditutup oleh materi tentang Vlog Simpel dengan Editing Sederhana dari SRB Asy Syaukani, S.S. Kegiatan sosialisasi tatap maya ini berlangsung selama 2,5 jam dari pukul 13.30 WIB sampai 16.00 WIB. Dalam kegiatan sosialisasi ini kami mendapat kendala pada akun zoom meeting yang menyebabkan peserta terlempar keluar setiap 40 menit. Di awal kegiatan peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi berjumlah 30 orang. Dengan kendala teknis tersebut didayangkan sekali tidak semua peserta bertahan sampai akhir. Namun saya tetap bersyukur telah dapat berbagi ilmu dengan guru-guru hebat dan didampingi oleh DRB terbaik nasional. Kegiatan sosialisasi ini juga saya siarkan secara langsung di Channel Youtube saya, yang sampai tulisan ini dipublikasikan sudah mendapat 30 viewer dan 2 like.

Silahkan saksikan kembali acara Collabs SRB Sumbar dengan DRB Terbaik Nasional 2017 pada video berikut:


0 Comments:

Posting Komentar

Soal-Soal

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

Subscribe Me

Popular Posts